Hasil Ovulasi
Kista yang bentuknya seperti kantung-kantung berisi caritan ini sebenarnya merupakan hasil ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) yang normal terjadi setiap bulan saat seorang wanita mengalami menstruasi. Kista itu biasanya akan menghilang dengan sendirinya. Namun, kadangkala, kista tersebut bias saja justru terus berkembang dan semakin membesar. Bahkan, muncul kista-kista lain yang tidak ada kaitannya dengan proses ovulasi. Nah, kista seperti inilah yang perlu diwaspadai sehingga dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui apakah berbahaya atau tidak, serta menentukan penanganan yang harus dilakukan. Kista yang normal (fisiologis) dengan tidak (patologis) bias dilihat dari diameternya melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). "Kista yang fisiologis berdiameter kurang dari lima sentimeter dan bukan cairan biasa, misalnya yang terjadi pada kista endometriosis," kata Soemanadi. Kista yang fisiologis umumnya akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu tiga bulan. Namun tamabah Soemanadi, biasanya tetap diamati apakah kista tersebut mengalami pembesaran atau tidak.
Sering tanpa Gejala
Pada yang patologis, pembesaran bias terjadi relatif cepat, yang kadang tidak disadari si penderita. Karena, kista tersebut sering muncul tanpa gejala seperti penyakit umumnya. Itu sebabnya diagnosa awalnya agak sulit dilakukan. Gejala-gejala seperti perut yang agak membuncit serta bagian bawah perut yang terasa tidak enak biasanya baru dirasakan saat ukurannya sudah cukup besar. Jika sudah demikian biasanya perlu dilakukan tindakan pengangkatan melalui proses laparoskopi, sehingga tidak perlu dilakukan pengirisan di bagian perut penderita. Setelah diangkat, pemeriksaan rutin tetap perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kista itu akan muncul kembali atau tidak. - BimalaSumber : Lisa Nomor 23/tahun II/11-17 Juni 2001-06-14
Tanggal entry data : Minggu, 31 Maret 2002

No comments:
Post a Comment